Ambulance Info

Ambulance Info

Senin, 20 Januari 2025

CARA BERBAKTI KEPADA ORANGTUA YANG TELAH WAFAT


Setiap yang bernyawa pasti akan menghadapi kematian, apabila orang tua kita telah meninggal dunia

masih belum terlambat, jika kurang baktimu di masa lalu dengan 7 hal:

1. Setiap amal shalih yang dilakukan anak, orang tua pun dapat bagian pahalanya.

Allah Ta’ala berfirman,

(Artinya) “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”

(QS. An-Najm: 39)

Seorang anak adalah bagian dari usaha ayahnya.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ

“Sesungguhnya sebaik-baik makanan yang kalian makan adalah makan dari hasil yang kalian usahakan. Sesungguhnya anak-anak merupakan bagian dari yang kalian usahakan”

(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)


2. Mendoakan dan memohonkan ampunan untuk keduanya.

Rasulullah bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى لِيْ هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat kedudukannya di Surga kelak. Ia pun bertanya, “Bagaimana hal ini?” Maka dijawab: “ini Karena permohonan ampunan anakmu untukmu.

(HR. Ibnu Majah)

3. Melunasi hutang orang tua, menunaikan nadzarnya dan menjalankan wasiatnya.

Al Bahuti mengatakan:

ويجب أن يسارع في قضاء دينه، وما فيه إبراء ذمته؛ من إخراج كفارة، وحج نذر، وغير ذلك

“Wajib menyegerakan pelunasan hutang mayit, dan semua yang terkait pembebasan tanggungan si mayit, seperti membayar kafarah, haji, nadzar dan yang lainnya”

(Imam al-Bahuti, Kasyful Qana, vol. 2 hal. 84)

4. Bershodaqah atas nama kedua orang tua, termasuk wakaf dan Amal jariyah.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa’d tidak ada di rumah. Sa’d berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ

“Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.”

(HR. al-Bukhari)

5. Menyambung silaturahim dengan kerabat orang tua, memuliakan teman dan orang-orang yang dulu dicintai kedua orang tua.

إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ

“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.”

(HR. Muslim)

من أحب أن يصل أباه في قبره فليصل إخوان أبيه بعده

“Barangsiapa yang ingin menyambung ayahnya di kuburannya, maka hendaknya ia menyambung teman-teman ayahnya dahulu waktu hidupnya.”

(HR. Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih)

6. Meneruskan kebaikan yang dirintis atau dirutinkan orang tua.

Rasulullah bersabda:

Barang siapa merintis atau memulai perbuatan kebaikan dalam agama, maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala dari orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka.

(HR. Muslim no 1016)

7. Menghajikan orang tua dengan syarat si anak harus haji terlebih dahulu.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- سَمِعَ رَجُلاً يَقُولُ لَبَّيْكَ عَنْ شُبْرُمَةَ. قَالَ « مَنْ شُبْرُمَةَ ». قَالَ أَخٌ لِى أَوْ قَرِيبٌ لِى. قَالَ « حَجَجْتَ عَنْ نَفْسِكَ ». قَالَ لاَ. قَالَ « حُجَّ عَنْ نَفْسِكَ ثُمَّ حُجَّ عَنْ شُبْرُمَةَ »

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang mengucapkan, “Labbaik ‘an Syubrumah (aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, atas nama Syubrumah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Memangnya siapa Syubrumah?” Ia menjawab, “Syubrumah adalah saudaraku atau kerabatku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, “Engkau sudah berhaji untuk dirimu?” Ia menjawab, “Belum.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memberi saran, “Berhajilah untuk dirimu dahulu, barulah berhaji atas nama Syubrumah.”

(HR. Abu Daud, no. 1811)


Referensi:

Abd al-Azhim al-Badawi, Al-Wajiz Fi Fiqh as-Sunah wal kitab al-aziz (Al-Manshurah, Dar Ibn Rajab, 2001 M). Hal. 188. Dengan tambahan dari sumber lain di antaranya: Al-Bahuti, Kasyful Qana, vol. 2 hal. 84. Dll.




Salam
Ambulance Palembang
Semoga bermanfaat

Minggu, 05 Januari 2025

AMBULANCE PALEMBANG (TENTANG KAMI)

 


TENTANG KAMI

Ambulance Palembang adalah penyedia layanan transportasi medis darurat dan non-darurat yang beroperasi dengan pelayanan penuh selama 24 jam di Palembang dan luar Kota Palembang. Kami hadir untuk memberikan Solusi transportasi untuk kebutuhan evakuasi yang cepat, aman, dan profesional dalam segala situasi medis darurat. Dengan armada yang terawat dengan baik, serta team yang berpengalaman,insyakallah kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.


Visi Kami

Menjadi pilihan utama masyarakat Palembang dalam layanan transportasi medis darurat dan pengataran jenazah dengan pelayanan yang cepat, aman, dan terpercaya.

Misi Kami

1. Memberikan layanan ambulance 24 jam yang dapat diakses dengan mudah di seluruh wilayah Kota Palembang, serta pengantaran ke luar Kota Palembang.

2. Menyediakan armada ambulance yang dilengkapi dengan peralatan medis dan kebutuhan pengantaran jenazah.

3. Berupaya maksimal untuk kenyamanan dan keselamatan pasien selama perjalanan. Menawarkan layanan  yang profesional, responsif, dan berfokus pada kebutuhan konsumen.

Dengan Ambulance Palembang  Anda dapat merasa tenang dan percaya bahwa kebutuhan ambulance Anda akan ditangani dengan profesionalisme, kecepatan, dan keamanan. Kami selalu siap sedia untuk membantu Anda, kapan pun dibutuhkan.





5 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

 Untuk menjaga tubuh kita agar tetap fit, kita perlu melakukan hal-hal berikut ini, apa saja hal-hal tersebut, mari kita bahas Bersama denga...